Selasa, 08 Januari 2013

INTELEKTUAL MAHASISWA SANGATLAH PENTING

Intelektual adalah gerak bebas seorang terbang seperti burung. Arahterbang mereka hanyalah pada fakta dan prinsip-prinsip kebenaran. Membahas tentang intelektual, sangat berhubungan dengan daya imajinasi seseorang dalam mengembangkan ilmu pengetahuannya melalui media. Media itu bisa saja didapatkan melalui bacaan dan informasi yang ada baik buku, televisi, surat kabar dan yang lebih canggih lagi yaitu dengan internet.

Sumber-sumber informasi yang menambah wawasan dan referensi itu akan menimbulkan daya intelektual yang bangkit di kalangan pemuda, terutama mahasiswa. Mahasiswa sebagai pendobrak dan melahirkan aktivis-aktivis hendaknya memiliki daya intelek yang bisa menghidupkan semangat Nasionalis dalam bangsa dan negara.

Sebagai pencetak intelektual, peran kampus juga sangat penting. Kampus sebagai wadah mencari ilmu bukan hanya memberikan sekedar materi dan teori yang membosankan tetapi membangkitkan daya nalar bagi mahasiswanya. Daya nalar yang tinggi membangkitkan gairah dan semangat seorang mahasiswa dalam mencari pengetahuan sebanyak-banyaknya dan haus akan ilmu. Mereka tidak akan puas dengan apa yang telah didapatkan dari dosen yang mengajar, tetapi akan mencari lebih banyak pengetahuan dai buku, televise, surat kabar dan internet. Media yang sangat banyak ini seharusnya harus lebih digunakan dan dimanfaatkan dengan baik, karena sangat banyak terdapat pengetahuan di dalamnya.

Berbagai gerakan intelektual dalam mahasiswa biasanya disalurkan melalui sebuah wadah gerakan mahasiswa ataupun sebuah organisasi kemahasiswaan mulai dari politik sampai agamais. Berbagai organisasi mahasiswa ini, mengembangkan wawasan dan daya inteleknya melalui diskusi ataupun bertukar pikiran. Mereka akan menampung suara dari anggota dan mahasiswa lainnya. Melalui diskusi ini, akan membangkitkan pikiran yang rasional dan sesuai dengan konseptual yang ada, serta mengasah otak dalam berbagai isu yang berkembang. Adanya isu, maka akan memulai kritikan secara rasional dengan fakta dan data yang telah didapatkan dari sumber-sumber dan referensi yang ada. Pola pikir yang kritis sangat diperlukan oleh mahasiswa dalam mengembangkan nalar dan intelektualnya.

Mahasiswa intelektual selalu up to date dengan perkembangan setiap issue dalam berita. Mungkin setiap nonton tv, Saking inteleknya dia ga mau sedikit pun ketinggalan tentang dunia berita ekonomi, politik, hukum, sosial. Segala jenis tayangan berita baik dalam bentuk dialog dengan narasumber, reportasi langsung, ataupun headline itu semua menjadi program favoritnya.

Dan inteleknya ini terihat dari sikap dia pada saat nonton berita. Disaat ada siaran berita yang beberapa pernyataannya tidak setuju ia akan berkomentar langsung tapi kualitas komentarnya ini tidak asal bunyi melainkan sangat kritis dan rasional. Bukan mengada-ada dan merasa paling benar. Lalu dengan kegiatan di kampusnya, mahasiswa intelek ini selalu full of action jika dalam melakukan suatu action ia akan berpikir matang-matang. Apakah akan turut ke jalan atau tidak.

Segala pertimbangan telah dipikirnya dengan bijak. Jika memang harus turun ke jalan, mahasiswa intelek yang membedakan dirinya dengan mahasiswa lain yaitu terlihat dari bentuk orasinya. Mahasiswa intelek itu mahasiswa yang menentang keras segala bentuk kekerasan dalam berdemonstrasi, seperti contohnya anarkis. Walaupun dibebaskan dalam berpendapat mahasiswa intelek ini akan menggunakan kebebasan yang bertanggung jawab. mahasiswa intelek selalu memperjuangkan kehidupan bangsa selalu kritis terhadap kebijakan pemerintah namun sikapnya tetap bisa dipertanggung jawabkan.

0 komentar:

Posting Komentar